|
|
Oleh : MUNHARI BERIEL
Long life education, istilah bisa mempunyai arti pendidikan sepanjang hidup. Atau pendidikan seumur hidup. Istilah ini, sejalan dengan salah satu adegium masyhūr yang sering dikemukakan para ahli hikmah dalam Islam yakni utlubul alelma minal mahdi ilal ahdi : (tuntutlah ilmu mulai dari ayunan sampai ke liang lahat).konsep
dasar inilah yang kemudian banyak dianut sebagai konsep pendidikan
nasional, di beberapa Negara di dunia, Termasuk di Indonesia, sebagai
upaya pemerintah untuk melaksanakan amanat UUD dasar 1945 yang termuat
dalam pasal 31 bahwa salah satu tugas Negara adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa.. Setidaknya ada dua
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional yang pernah dimiliki Indonesia
yaitu Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional yang selanjutnya lebih di kenal
dengan nama UUSPN. Dan yang kedua Undang-undang No. 20 tahun 2003
tentang Sisten Pendidikan Nasional yang selanjutnya lebih dikenal dengan
nama UU SISDIKNAS.
Dengan UU sistem pendidikan nasional ( UU SISDIKNAS)
ini, kemudian secara terstruktur pemerintah melahirkan kurikulum.
Kurikulum-kurikulum lahir sesuai dengan perkembangan waktu dan tuntutan
zaman.menurut catatan sejarah bangsa ini telah menerapkan mulai
kurikulum pra kemerdekaan (zaman Belanda-jepang), pasca kemerdekaan
kurikulum 1947-1950-an,kurikulum 1964-1975, kurikulum1984 dan kurikulum
1994 yang terkenal dengan CBSA (cara belajar siswa aktif), serta
dilakukan pembaharuan pada kisaran 2004-2006 yang dikenal dengan KBK
(kurikulum berbasis kompetensi)- KTSP. Yang kemudian muncul pada tahun
2008 muncul peraturan pemerintah tentang wajib belajar 12 tahun, atau
tuntas belajar sampai usia SMA/sederajat. Serta yang terbaru yang akan
diterapkan adalah kurikulum 2013. Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan
pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam
pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, (Observing)
menanya (Questioning), menalar (Associating) , mencoba (Experimenting)
membentuk jejaring (Networking) untuk semua mata pelajaran. Yang secara
garis besar konsep inti Kurikulum 2013 diantaranya :
- Bahwa Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi
- Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa”.
- Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”.
- Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.”
- Dimana hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Melihat konsep inti kurikulum 2013 ini
sebetulnya, terdapat beberapa kesamaan dengan konsep dasar long life
education, atau pendidikan seumur hidup yang terintegrasi. Yang dalam istilah International Dictionary of Education dikatakan bahwa pendidikan seumur tiada lain kecuali adalah pendidikan orang dewasa (adult education), pendidikan permanen (educational permanent) atau pendidikan berulang (recurrent education).
Istilah-istilah tersebut, kemudian terkonsep secara redaksional dalam istilah long life education atau long life integrated education.
Dengan konsep pendidikan seumur hidup, berarti manusia mengalami proses
pendidikan secara berkesinambungan, atau secara terus menenerus dan
kontinyu, serta berlangsung sampai ajalnya tiba.
Redja Mudyahardjo menjelasakan bahwa hidup (life)
mempunyai tiga komponen yang saling berhubungan satu dengan lainnya,
yaitu individu; masyarakat; dan lingkungan fisik. Perjalanan manusia
seumur hidup (lifelong) mengandung perkembangan dan perubahan yang juga mencakup tiga komponen yakni ;
- Tahap-tahap perkembangan individu, meliputi; masa balita, masa kanak-kanak, masa sekolah, masa remaja, dan masa remaja;
- Peranan-peranan sosial yang umum dan unik dalam kehidupan, yang berbeda-beda di setiap lingkungan hidup; dan
- Aspek-aspek perkembangan kepribadian, meliputi; fisik, mental, sosial, dan emosional.
- Landasan konsep pendidikan seumur hidup oleh pakar pendidikan menyebutkan bahwa pendidikan yang tertuju pada pencapaian perkembangan dalam perubahan individu dan secara utuh, yang berlangsung dalam hidup, terbangun dari tiga komponen, yaitu; landasan-landasan pendidikan; isi pendidikan, dan cara-cara pendidikan. Semoga konsep kurikulum 2013 yang terinspirasi dari prinsip long life education ini mampu menjawab tantangan pendidikan abad 21.
[Sumber : http://edukasi.kompasiana.com/]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar