GURU SEJATINYA TETAP KUNCI DALAM PROSES PEMBELAJARAN. NAMUN, SEBAGAI AGEN PERUBAHAN, GURU DITUNTUT HARUS MAMPU MELAKUKAN VALIDASI MEPERBAHARUI KEMAMPUANNYA, SESUAI DENGAN TUNTUTAN ZAMAN AGAR TIDAK TERTINGGAL

Loading...
 

Buku dan Dokumen

ika anda kesulitan mendownload, disebabkan link (tautan) server tidak berfungsi atau error, silahkan tinggalkan pesan pada kotak komentar dibawah halaman ini, atau laporkan pada admin, klik :



___________________________________________


UU – PP – Kepmendiknas – Permendiknas, Juknis dan Juklak serta Panduan [ klik disini ]
KTSP – RPP, SILABUS dan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)
[ klik disini ]
Soal Prediksi Test CPNS [ klik disini ]
___________________________________________


I. BUKU

 

1. Sejarah Pendidikan Sumatera Barat

Penyunting/Editor :
Drs. Mardanas Safwan
Sutrisno Kutoyo
Buku ini diterbitkan oleh
Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Sumatera Barat
1980/19981
[download format pdf]
[download format word-document]
[baca online]
-




2. Manual Pembangunan Sekolah, Untuk Digunakan Sekolah dan Masyarakat

Sebelumnya, pendirian gedung sekolah merupakan tanggung jawab dari pemerintah daerah dan dilaksanakan oleh kontraktor bangunan lokal yang diawasi pelaksanaannya oleh Departemen Tenaga Kerja. Namun proses ini dalam banyak kasus menghasilkan kualitas konstruksi bangunan yang buruk. Oleh sebab itu beberapa proyek pembangunan gedung sekolah akhirakhir ini menggunakan komite sekolah untuk mengelola atau menjalankan pembangunan gedung sekolah.

Sebagaimana pemerintah secara bertahap meningkatkan tanggung jawab pengelolaan sekolah kepada masyarakat, metode pembangunan gedung sekolah menjadi semakin umum dan manual ini telah dirancang untuk menjadi panduan baik bagi sekolah maupun masyarakat untuk mengatur dan melaksanakan pekerjaan tersebut.

Sementara itu, baik staf sekolah maupun anggota masyarakat tidak dapat diharapkan sepenuhnya untuk menggantikan tugas dari kontraktor bangunan, biasanya ada beberapa anggota masyarakat yang mempunyai keahlian tertentu seperti perancang bangunan, pekerja bangunan, ataupun insinyur yang dapat membantu sekolah dan masyarakat untuk melaksanakan tugas tersebut.
Manual ini dipergunakan sebagai panduan bagi pembangunan unit kelas sekolah standar. Unit ini dapat dikombinasikan untuk berbagai variasi bentuk bangunan sekolah standar yang dapat dikerjakan dengan mudah dan ekonomis konstruksinya, dengan menggunakan bahan-bahan material lokal dan bila dibangun secara benar, kuat dan dapat bertahan lama sehingga dapat berfungsi dengan baik. Manual ini juga menjelaskan tahap-tahap utama yang diperlukan untuk mendirikan bangunan melalui kumpulan instruksi-instruksi dan ilustrasi yang mudah untuk diikuti.

[ DOWNLOAD ] [BACA ONLINE ]

3. Manual Rehabilitasi Gedung-Gedung Sekolah Untuk Digunakan Sekolah dan Masyarakat

Deskripsi :
-
Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun yang terdiri atas 6 tahun di tingkat Sekolah Dasar dan tiga tahun di tingkat Sekolah Lanjut Tingkat Pertama memerlukan wadah pendidikan yang baik untuk meningkatkan kesempatan belajar bagi masyarakat Indonesia.
-
Pemerintah melalui Proyek Peningkatan Pendidikan Dasar memiliki program yang bertumpu pada masyarakat berupa Pembangunan Unit Sekolah Baru SLTP-MTs (dengan tujuan meningkatkan akses kesempatan belajar siswa SLTP-MTs melalui pembangunan gedung sekolah baru) dan Rehabilitasi Gedung SD-MI (dengan tujuan meningkatkan mutu melalui perbaikan sarana belajar mengajar bagi guru dan siswa-siswi). Diharapkan dengan adanya partisipasi yang aktif, masyarakat dapat belajar untuk mandiri sekaligus menanamkan rasa memiliki terhadap gedung sekolah di daerahnya sendiri.
-
Terdapat gedung-gedung sekolah yang usianya sudah cukup lama, sehingga pada beberapa kasus perlu dilakukan rehabilitasi untuk meperbaiki sarana belajar-mengajar ini sehingga layak untuk digunakan. Untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang dapat mengakibatkan kerugian materi atau bahkan resiko keselamatan, maka diperlukan suatu panduan cara-cara rehabilitasi gedung yang baik dan benar.
-
Buku Manual Rehabilitasi Gedung Sekolah ini disusun dengan harapan sekolah dan masyarakat dapat menjadikan buku ini sebagai acuan. Adapun buku manual ini bukan merupakan peraturan baku karena kondisi lokasi, geografis dan klimatologis akan mempengaruhi daya tahan, dan dengan demikian, kebutuhan rehabilitasi bangunan secara subyektif. Oleh sebab itu, Komite Sekolah berhak untuk menambahkan dan mengurangi isi dari Buku Manual Rehabilitasi Gedung Sekolah ini apabila secara analitikal dianggap perlu.
-
-
5. PANDUAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN SD-SMP SATU ATAP Australia-Indonesia Basic Education Program (AIBEP)

Diskripsi:
Dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia agar mampu bersaing dalam era keterbukaan, pemerintah memandang perlu untuk menciptakan dan meningkatkan layanan pendidikan kepada seluruh warga negara minimal pada jenjang Sekolah Menengah Pertama. Untuk mewujudkannya, Departemen Pendidikan Nasional mencanangkan program penuntasan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang bermutu tuntas pada tahun 2008. Mengingat makin mendekatnya waktu pencapaian target tersebut, pemerintah mempertegas kembali dengan menerbitkan Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara yang menginstruksikan kepada para Menteri terkait, Kepala BPS, Gubernur, Bupati dan Walikota untuk memberikan dukungan dan mensukseskan program pemerintah dimaksud.

Untuk mencapai tujuan tersebut Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah telah menyusun berbagai kebijakan dan strategi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan yang dilaksanakan di pusat, propinsi, kabupaten/kota dan sekolah yang harus dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi, baik yang terkait dengan substansi maupun pengelolaannya. Agar program dan kegiatan tersebut dapat mencapai target yang telah ditetapkan, serta selalu terkontrol dan terkendali, maka diterbitkan Buku Panduan dan/atau Petunjuk Pelaksanaan untuk masing-masing program dan kegiatan, baik yang termasuk di dalam program dan kegiatan pemerataan dan perluasan akses, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, maupun yang berkaitan dengan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik.

Melalui buku panduan ini diharapkan para pihak terkait dalam pengelolaan di tingkat pusat, propinsi, kabupaten/kota, dan sekolah dapat memahami dan melaksanakan dengan sebaik-baiknya seluruh proses kegiatan mulai dari penyiapan rencana, pelaksanaan, sampai dengan monitoring, evaluasi dan pelaporannya. Dengan terbitnya buku panduan ini, kami mengharapkan agar semua pihak terkait mempelajari dengan seksama dan menjadikannya sebagai pedoman dan acuan dalam pelaksanaan seluruh program dan kegiatan pembangunan pendidikan pada jenjang Sekolah Menengah Pertama

Mengingat Program Pengembangan SD-SMP Satu Atap merupakan kegiatan yang kompleks, maka dibutuhkan suatu panduan yang bertujuan untuk menyamakan persepsi, pola pikir, pengertian dan memberikan Panduan teknis dan administratif kepada pihak-pihak yang terkait sehingga mempermudah dalam melaksanakan program sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawab masing-masing.

[ DOWNLOAD ]  [ BACA ONLINE ]

6.  Pengembangan Modul
Sesuai misinya, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) terus melakukan berbagai upaya dalam hal pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan. Diantara program yang digarap Pustekkom adalah pengembangan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ) dengan memanfaatkan berbagai media pembelajaran. Salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan jarak jauh adalah bahan belajar, yang antara lain berupa bahan belajar cetak (modul).
-
Karena sistem PJJ memiliki ciri khas tertentu, maka bahan belajar yang digunakan dalam sistem PJJ juga perlu didesain secara khusus pula sehingga sesuai dengan karakteristik sistem PJJ tersebut. Di lain fihak, hingga saat ini SDM yang berkompeten dalam pengembangan bahan belajar masih sangat kurang. Bahkan buku-buku sumber dalam bidang ini juga masih sulit ditemukan.
-
Kehadiran buku ini diharapkan dapat mengisi kekurangan tersebut.
Buku ini merupakan salah satu judul dalam buku serial Teknologi Pendidikan yang diterbitkan oleh Pustekkom secara berkala. Terbitnya buku-buku serial Teknologi Pendidikan tersebut diharapkan dapat melengkapi buku buku sejenis yang telah ada, terutama buku-buku praktis yang membahas penerapan teknologi pendidikan secara praktis.Semoga kehadirannya dapat bermanfaat bagi para pembaca, dan dunia pendidikan pada umumnya.
-
-
7. APLIKASI COMPONENT DISPLAY THEORY dalam Multimedia dan Web Pembelajaran

Penggunaan media interaktif seperti multimedia dan web telah luas digunakan di dalam pembelajaran. Tak terhitung jumlah multimedia interaktif dan situs-situs internet untuk pembelajaran yang telah diproduksi.
-
Pustekkom Diknas, sebagai suatu institusi yang salah satu tugasnya adalah memproduksi media pembelajaran, juga sudah lama berkecimpung di di dalam pengembangan dan produksi media pembelajaran melalui multimedia dan web. Sekalipun demikian hingga saat ini belum ada suatu buku panduan mengenai perancangan desain instruksional di dalam pengembangan media-media pembelajaran di atas.
-
Untuk menjawab kebutuhan di atas, Pustekkom, ingin mencoba menyumbangkan suatu buku panduan yang diharapkan dapat menjadi pedoman bagi para praktisi bagaimana cara mengaplikasikan suatu desain instruksional di dalam media-media pembelajaran di atas. Buku ini hanya memfokuskan pada satu hal yakni : penerapan desain instruksional di dalam multimedia dan internet. Teori yang diaplikasikan pun hanya satu yakni Component Display Theory (CDT). Di dalam buku ini, penulis memberikan uraian mengenai CDT terlebih dahulu sebagai dasar pengetahuan bagi pembaca, kemudian uraian bagaimana mengaplikasikan CDT di dalam multimedia dan web beserta contoh-contohnya.
-
-
8. GBPP Teknik Pengembangan dan Pemanfaatannya Untuk Mencapai Kompetensi Dalam Pembelajaran
-
Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) adalah cetak biru (blue print) suatu mata pelajaran. Sama halnya dengan cetak biru suatu bangunan yang dibuat oleh seorang arsitek, maka GBPP adalah cetak biru suatu mata pelajaran yang dibuat oleh seorang pengajar untuk kebutuhan pembelajaran. Sebagai cetak biru dari suatu mata pelajaran GBPP memberi gambaran yang menyeluruh tentang struktur suatu mata pelajaran. Mulai dari des-kripsi mata pelajaran, tujuan umum yang akan dicapai, tujuan khusus dari setiap pokok bahasan, pokok bahasan, sub pokok bahasan, metode, media, perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan sumber kepustakaan yang digunakan. Oleh karena itu GBPP sering pula disebut sebagai kurikulum mikro dari suatu mata pelajaran.
-
Dengan mengetahui proses pengembangan GBPP, pengajar akan lebih mudah menemukan alur berpikir suatu proses pebelajaran dilaksanakan. Ia dapat memahami, mengapa harus mengajar dengan sistematika tertentu. Misalnya, mengapa harus mengajarkan ini dulu, baru kemudian mengajarkan itu dan seterusnya. Ada dasar atau pijakan yang ia miliki. Ada teori-teori belajar maupun teori-teori instruksional yang dijadikan pedoman, sehingga ia tidak sekedar menyampaikan materi tetapi bertanggung jawab dalam hal, bagaimana membelajarkan orang lain (peserta didik). Inilah yang disebut tanggung jawab moral bagi seorang pengajar, yang sekaligus menjadikan dirinya sebagai profesional.
-
-
9. PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
-
Buku Panduan ini dimaksudkan sebagai pedoman sekolah/madrasah dalam mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, setiap sekolah/madrasah mengembangkan kurikulum berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Panduan Penyusunan KTSP terdiri atas dua bagian, yaitu bagian pertama berupa Panduan Umum dan bagian kedua berupa Model KTSP.
-
Satuan Pendidikan yang telah melakukan uji coba kurikulum 2004 secara menyeluruh diperkirakan mampu secara mandiri mengembangkan kurikulumnya berdasarkan SKL, SI dan Panduan Umum. Untuk itu Panduan Umum diterbitkan lebih dahulu agar memungkinkan satuan pendidikan tersebut, dan juga sekolah/madrasah lain yang mempunyai kemampuan, untuk mengembangkan kurikulum mulai tahun ajaran 2006/2007.
-
Bagian kedua Panduan Penyusunan KTSP akan segera menyusul dan diharapkan akan dapat diterbitkan sebelum tahun ajaran baru 2006/2007. Waktu penyiapan yang lebih lama disebabkan karena banyaknya ragam satuan pendidikan dan model kurikulum yang perlu dikembangkan. Selain dari pada itu, model kurikulum diperlukan bagi satuan pendidik yang saat ini belum mampu mengembangkan kurikulum secara mandiri. Bagi satuan pendidikan ini, mempunyai waktu sampai dengan tiga tahun untuk mengembangkan kurikulumnya, yaitu selambat-lambatnya pada tahun ajaran 2009/2010.
-
BSNP menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada banyak pakar yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi, Pusat Kurikulum dan Direktorat di lingkungan Depdiknas, serta Depag. Berkat bantuan dan kerjasama yang baik dari mereka, Buku Panduan Penyusunan KTSP ini dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat.
-
10. PEDOMAN MEMILIH DAN MENYUSUN BAHAN AJAR
-
Masalah penting yang sering dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih atau menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, materi bahan ajar hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk “materi pokok”. Menjadi tugas guru untuk menjabarkan materi pokok tersebut sehingga menjadi bahan ajar yang lengkap. Selain itu, bagaimana cara memanfaatkan bahan ajar juga merupakan masalah. Pemanfaatan dimaksud adalah bagaimana cara mengajarkannya ditinjau dari pihak guru, dan cara mempelajarinya ditinjau dari pihak murid.
-
Berkenaan dengan pemilihan bahan ajar ini, secara umum masalah dimaksud meliputi cara penentuan jenis materi, kedalaman, ruang lingkup, urutan penyajian, perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran, dsb. Masalah lain yang berkenaan dengan bahan ajar adalah memilih sumber di mana bahan ajar itu didapatkan. Ada kecenderungan sumber bahan ajar dititikberatkan pada buku. Padahal banyak sumber bahan ajar selain buku yang dapat digunakan. Bukupun tidak harus satu macam dan tidak harus sering berganti seperti terjadi selama ini. Berbagai buku dapat dipilih sebagai sumber bahan ajar.
-
-
11. MEDIA TELEVISI - Pengetahuan Dasar Media Televisi dan Teknik Penulisan Naskah
Pustekkom mengembangkan buku Seri Pustaka Teknologi Pendidikan. Pada seri ini berjudul “Media Televisi, Pengetahuan Dasar Televisi dan Teknik Penulisan Naskah”. Mengingat dalam pencapaian kompetensi atau tujuan pembelajaran, salah satu komponen pembelajaran yang turut menentukan ádalah media pembelajaran. Dari erbagai jenis dan bentuk media pembelajaran yang ada, media televisi merupakan satu diantaranya yang mempunyai potensi tinggi dalam menyampaikan pesan pendidikan/ pembelajaran maupun kemampuannya dalam menarik minat dan perhatian peserta didik. Media televisi telah terbukti memiliki kemampuan yang efektif (penetrasi lebih dari 70%) untuk menyampaikan informasi, hiburan dan pendidikan. Selain itu sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh para pengembang media televisi, yaitu pengetahuan tentang media televisi, teknik penulisan naskah, dan teknis produksi. Sedangkan bagi para penulis naskah pengetahuan tentang media televisi dan teknik penulisan naskah merupakan dua pengetahuan yang harus dikuasainya. Oleh karena itu buku ini menyajikan suatu proses yang sistematis dalam menulis naskah program televisi pembelajaran.
-
Buku ini khususnya ditujukan bagi para calon penulis naskah program televisi pembelajaran. Buku ini dimaksudkan untuk memperkaya referensi di bidang media televisi. Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada penulis dan semua pihak yang telah berperanserta dalam penerbitan buku ini. Demi kesempurnaan buku ini kami mengharapkan saran, kritik, dan masukan dari berbagai pihak. Semoga kehadiran buku ini dapat bermanfaat
-

II. JURNAL

Jurnal Tknologi Pendidikan - 14
-

III. BULETIN:

1. Buletin BSNP Vol. V/No. 1/Maret 2010
Daftar Isi:
  1. Peranan Strategis T.I.K. Bagi Perguruan Tinggi (Bagian Kedua)
  2. Raih Prestasi Dengan Kejujuran Seru Mendiknas dalam Penyelenggaraan UASBN dan UN 2009/2010
  3. Penyelenggaraan UN 2010 Titik Terang dari Putusan MA, Panja DPR-RI, Mendiknas, dan BSNP
  4. Berita BSNP :
    • BSNP dan AusAid Sepakat Merlakukan Penjaminan Mutu Pendidikan
    • Pelatihan dan Penulisan Soal UASBN
    • Kegiatan BSNP 2010
    • Anggota Komisi D Bidang Pendidikan DPRD Jember Beraudiensi  dengan BSNP
    • Revisi Pos Ujian Nasional

2. Buletin BSNP Vol. V/No. 2/Agustus 2010
Daftar Isi :
  1. Perguruan Tinggi BHMN Pasca Putusan Mahkamah Kostitusi
  2. Penyelenggaraan UN Tahun Pelajaran 2009/2010
  3. Penilaian Buku Teks Pelajaran Agama
  4. Berita BSNP:
    • BSNP dan IKAPI Bahas Mutu Buku Teks Pelajaran – Penilaian Buku Teks Pelajaran SMK dan PLB
    • PMRI Beraudiensi dengan BSNP
    • Dengar Pendapat BSNP dan DPD-RI Seputar Ujian Nasional
    • Rapat Koordinasi dan Sosialisasi UN Program Paket A, B, C, dan Program Paket C Kejuruan

3. Buletin Puskur Th. ke 2 No. 7 September 2009

IV. PANDUAN KARYA ILMIAH

V.  LAPORAN PENELITIAN

1. Studi Kasus :

LAPORAN PENELITIAN STUDI KASUS PADA
SEKOLAH DASAR PROGRAM MBS
-
MATA PELAJARAN MATEMATIKA
-
Oleh: Tim PGSD FIP UNJ (Kerjasama UNESCO dengan FIP UNJ)
-
-
-


2. Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)  di SD

Buku Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG/MGMP Matematika.
Buku ini dimaksudkan sebagai referensi, pengayaan, dan panduan di KKG/MGMP khususnya pembelajaran matematika, dengan topik-topik/bahan atas masukan dan identifikasi permasalahan pembelajaran matematika di lapangan.
-
Penulis: Dra. Sukayati, M.Pd. Penilai: Fadjar Shadiq, M.App.Sc. Editor: Yuliawanto, M.Si. Ilustrator: Victor Deddy Kurniawan, S.S.

3. Best Praktices Kepala Sekolah :

4. Modul

  • Modul ” Siaga Gempa dan Tsunami”
“Buku Mewarnai Untuk Anak-anak”, buku ini dicetak atas kerjasama SAMIN dan BSS for Needy Children dengan Terre des Hommes Germany”,

[DOWNLOAD]  [BACA ONLINE]

  • Modul:  Sebuah cerita tentang masyarakat yang tidak mempunyai rencana saat menghadapi bencana :

    a. Gempa Bumi:
    [download]  [baca online]

    b. Tsunami :
    [download]  [baca online]

    c. Tanah Longsor:
    [download]  [baca online]

    d. Banjir:
    [download]  [baca online]

    e. Badai, Angin-Topan:
    [download]  [baca online]

    f. Gunung Api:
    [download]  [baca online]

    g. Menjalin Perdamaian:
    [download]  [baca online]
  • Panduan Umum Penanggulangan Bencana Berbasis
    Masyarakat

     
  • Berisi keterangan yang jelas untuk:
    Sebelum – Saat – Sesudah BencanaIndonesia secara geografis terletak di wilayah yang sering mengalami bencana, Karena itu, penting bagi masyarakat-masyarakat yang tinggal di wilayah ini untuk memiliki panduan yang mereka perlukan dalam kondisi tanggap darurat secara mandiri. Pengalaman telah menunjukkan bahwa para anggota masyarakat merupakan pihak pertama yang merespon saat terjadinya bencana. Buku ini bertujuan untuk membantu masyarakat untuk mengatasi trauma pada jam-jam dan hari-hari pertama terjadinya bencana, sebelum pertolongan dari luar tiba.



    [download versi *.pdf] [download versi *.rar] [baca online]

V. BUKU SEKOLAH DAN PERGURUAN TINGGI

_________________________________________

UU – PP – Kepmendiknas – Permendiknas, Juknis dan Juklak serta Panduan. [ klik disini ]
KTSP – RPP, SILABUS
dan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). [ klik disini ]
Soal Prediksi Test CPNS [ klik disini ]
_________________________________________

 


e-Newsletter Pendididkan @ Facebook :

Belanja di Amazon.com :

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

PANDUAN VERIFIKASI AKUN PAYPAL ANDA KE REKENING BANK ANDA [KLIK DISINI]