Loading...
Tampilkan postingan dengan label Buku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Buku. Tampilkan semua postingan
Jumat, 05 Juni 2015
Selasa, 15 Oktober 2013
Senin, 18 Februari 2013
Selasa, 03 Juli 2012
Guru Satu Menit
Oleh : Asep Sapa'at
(Teacher Trainer di Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa)
“Saya mengajar, saya merayakan kenikmatan belajar setiap harinya”
--Charles Zezulka---
Penulis teringat dengan beberapa rekan guru yang pernah mengeluhkan kondisi stagnan yang dirasakannya. “Sudah belasan tahun saya mengajar, kok tidak ada yang berubah dari cara mengajar saya. Saya jadi risau, apakah selama ini saya sudah bisa memberikan layanan terbaik bagi siswa saya?” Keluh salah seorang guru.
Bagi guru, tak ada ancaman yang paling berbahaya, selain kejumudan diri. L. Dee Fink (1999) menyatakan bahwa guru akan mengalami 2 kondisi yang diciptakannya sendiri, yakni kondisi potensial atau kondisi stagnan. Kondisi potensial akan terjadi ketika guru konsisten mengevaluasi kualitas mengajarnya. Sedangkan pada kondisi stagnan, guru abai dengan proses perbaikan dan evaluasi diri.
Di sisi lain, setidaknya ada 5 sumber informasi yang bisa digunakan guru untuk mengevaluasi kompetensinya, di antaranya melalui aktivitas refleksi diri (self-reflection), rekaman kegiatan pembelajaran, aspirasi dari siswa, hasil belajar siswa, dan hasil observasi kelas dari rekan sejawat/kepala sekolah. Caranya sudah tersedia, tinggal guru yang memutuskan, mau atau tidak melalui semua proses itu. Muaranya sudah jelas, sumber informasi itu akan menggambarkan peta kekuatan dan kelemahan dirinya sebagai guru.
(Teacher Trainer di Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa)
“Saya mengajar, saya merayakan kenikmatan belajar setiap harinya”
--Charles Zezulka---
|
|
Bagi guru, tak ada ancaman yang paling berbahaya, selain kejumudan diri. L. Dee Fink (1999) menyatakan bahwa guru akan mengalami 2 kondisi yang diciptakannya sendiri, yakni kondisi potensial atau kondisi stagnan. Kondisi potensial akan terjadi ketika guru konsisten mengevaluasi kualitas mengajarnya. Sedangkan pada kondisi stagnan, guru abai dengan proses perbaikan dan evaluasi diri.
Di sisi lain, setidaknya ada 5 sumber informasi yang bisa digunakan guru untuk mengevaluasi kompetensinya, di antaranya melalui aktivitas refleksi diri (self-reflection), rekaman kegiatan pembelajaran, aspirasi dari siswa, hasil belajar siswa, dan hasil observasi kelas dari rekan sejawat/kepala sekolah. Caranya sudah tersedia, tinggal guru yang memutuskan, mau atau tidak melalui semua proses itu. Muaranya sudah jelas, sumber informasi itu akan menggambarkan peta kekuatan dan kelemahan dirinya sebagai guru.
Senin, 02 April 2012
Kamis, 01 Maret 2012
Buku : Mendidik & Melatih Etrepreneur Muda
Jumlah pengangguran terdidik yang terus membengkak tentu saja membuat kita prihatin. Anak muda yang harusnya menjadi penopang ngeri ini justru takluk pada tantangan hidup dan gilasan modernisasi. Semua itu disebabkan kurangnya keterampilan yang diaplikasikan. Keterampilan yang didapat di sekolah hanya sebatas teori tanpa ada praktik. Dengan demikian, anak didik tidak siap ketika harus berhadapan dengan dunia kerja atau dunia usaha.
Untuk itulah, pendidikan, terutama di sekolah menengah kejuruan, dituntut untuk dapat mengajarkan keterampilan berwirausaha bagi anak didiknya Keterampilan wirausaha ini dapat diajarkan di sekolah. Dengan demikian, anak didik tidak hanya mendapat teori saja, tetapi juga langsung berpraktik.
-----------
-----------
Artiket Terkait, tulisan Mohammad Saroni :
Menciptakan Entrepreneur Muda dari Sekolah
- Membangkitkan Keberanian Berwirausaha
- Jiwa Kewirausahaan Perlu Ditanamkan secara Integral
- Proposal Kerja untuk Proses Pembelajaran Keterampilan
- SMK sebagai Pusat Pelatihan Keterampilan Terpadu
- Dana bergulir untuk Kewirausahaan Siswa SMK
- Kita Membutuhkan SMK Pelatihan
- Konsep Kemitraan dalam Program Kewirausahaan di SMK
- Membuka Jejaring Kerja dari SMK
- Pelayanan Tuntas dari SMK Untuk Masyarakat
- Program Kewirausahaan, Kartu As Pembelajarn SMK
- SMK, Mencetak Tenaga Terampil Berbasis Sekolah
Sabtu, 07 Januari 2012
Langganan:
Postingan (Atom)
e-Newsletter Pendididkan @ Facebook :
Belanja di Amazon.com :
PANDUAN VERIFIKASI AKUN PAYPAL ANDA KE REKENING BANK ANDA [KLIK DISINI]