GURU SEJATINYA TETAP KUNCI DALAM PROSES PEMBELAJARAN. NAMUN, SEBAGAI AGEN PERUBAHAN, GURU DITUNTUT HARUS MAMPU MELAKUKAN VALIDASI MEPERBAHARUI KEMAMPUANNYA, SESUAI DENGAN TUNTUTAN ZAMAN AGAR TIDAK TERTINGGAL

Loading...
 

Selasa, 12 November 2013

Guru Belum Paham Konsep Pembelajaran Tematik



JAKARTA, KOMPAS - Hasil Sensus Implementasi Kurikulum 2013 terhadap 6.326 sekolah pelaksana Kurikulum 2013 pada tahun ini menunjukkan, sebagian besar guru masih ragu-ragu dalam melaksanakan kurikulum baru itu. Keraguan ini diduga muncul karena mereka belum memahami bentuk dan praktik model pembelajaran tematik.

Sensus dilakukan pada pertengahan September oleh lembaga penjamin mutu pendidikan di setiap provinsi. Sensus bertujuan memberikan bahan masukan untuk evaluasi pelaksanaan kurikulum dan persiapan pelatihan serta pendampingan guru.

Ketua Unit Kerja Menteri Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Agnes Tuti Rumiati mengatakan hal itu dalam diskusi pendidikan, Senin (11/11), di Jakarta. ”Sensus dilakukan satu bulan setelah Kurikulum 2013 dimulai,” ujarnya.

Tuti mengatakan, hasil sensus, 80 persen responden yakin Kurikulum 2013 bagus dan merupakan proses pembelajaran yang memberikan kebebasan berpikir serta berekspresi bagi guru dan murid,” ujarnya.

Namun, dalam sesi tanya jawab, Amin, guru SMA Negeri 100 Jakarta, menilai masih banyak guru yang bingung dengan bentuk praktik pembelajaran tematik. Guru bingung karena saat pelatihan pun pelatih guru kelihatan bingung. ”Kalau pelatihnya saja bingung, apalagi kami,” ujarnya.

Menurut Syahrial, guru SMAN 23 Jakarta, guru masih sulit mengubah pola pikir dan kebiasaannya saat di depan kelas.

Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud Ramon Mohandas menjelaskan, sesungguhnya tidak ada yang baru dalam Kurikulum 2013 karena mirip dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006. Proses pembelajarannya pun sama, partisipatif. Hanya saja, materi ajar kini berbeda karena buku pegangan guru dan murid dikemas dalam tematik dan berbasis aktivitas.

[Sumber: http://print.kompas.com/]

Tidak ada komentar:

e-Newsletter Pendididkan @ Facebook :

Belanja di Amazon.com :

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

PANDUAN VERIFIKASI AKUN PAYPAL ANDA KE REKENING BANK ANDA [KLIK DISINI]