WAMENDIKBUD ROADSHOW KE LIMA DAERAH
|
|
PADANG, HALUAN—Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Wamendikbud) Bidang Pendidikan Musliar Kasim turun ke lima daerah
di Sumatera Barat menyosialisasikan Kurikulum 2013, Sabtu (26/1).
Kelima daerah yang dikunjungi Wamendikbud adalah Sawahlunto, Tanah
Datar, Payakumbuh, Padang Panjang dan Kota Padang.
Kegiatan roadshow yang diawali di Kota
Sawahlunto membuat Musliar Kasim terkagum-kagum, karena ratusan guru,
yang terdiri dari guru sekolah dasar hingga sekolah menengah, yang
mengikuti mendukung penuh kurikulum 2013 tersebut.
Selain itu, kegembiraan putra Tanah Datar itu, bertambah
ketika belum mulai melakukan sosialisasi, Walikota Sawahlunto, dan
Ketua DPRD Kota Sawahlunto, sangat setuju dengan kurikulum 2013
tersebut, dan daerahnya siap dijadikan proyek percontohan dalam
penerapan Kurikulum 2013 tersebut.
Walau kepala daerahnya suah setuju, Musliar masih tetap
menjelaskan apa itu kurikulum 2013 itu di hadapan ratusan guru yang
hadir.
“Sebelum diterapkan, terlebih dahulu kita akan
menyosialisasikan kurikulum 2013 kepada tenaga pengajar yang ada di
Indonesia, termasuk di Sumbar ini,” kata Mantan Rektor Universitas
Andalas itu.
Dia mengatakan kurikulum 2013 merupakan penyederhanaan
kurikulum sebelumnya, dan kurikulum 2004 yang akan diterapkan sekitar
30 persen pada 2013 itu.”Sebelum diterapkan, kita terlebih dahulu
melakukan pelatihan kepada guru yang akan mengajarkan kurikulum tersebut
kepada anak didik,” katanya.
Dia juga menjelaskan kurikulum 2013 sebelumnya juga
sudah ada pada RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
.Dengan adanya perubahan kurikulum di dunia pendidikan, juga akan
mengubah pola pikir anak dalam menimba ilmu pengetahuan.”Kurikulum 2013
ini akan mendidik anak lebih kreatif dan tidak terlalu menitikberatkan
pada aspek kognitif,” kata dia.
Dia menyebutkan kurikulum sebelumnya anak didik sudah
seperti tukang pikul yang membawa buku terlalu banyak setiap harinya
karena terlalu banyak mata pelajarannya.
“Pada kurikulum 2013 mata pelajaran akan disederhanakan,
sehingga muridnya membawa dua buku dan tidak lagi membawa banyak buku
ke sekolah setiap harinya,” kata dia.
Kurikulum 2013, kata dia, juga tidak akan membuat guru
menjadi sibukdengan merancang silabus dan pola pembelajaran, sehingga
efektivitas pembelajaran lebih maksimal.
Menengar pemaparan musliar kasim tersebut, ratusan guru
yang hadir mulai ari guru sekolah dasra hingga menegah itu, sangat
setuju dan mendukung program pemerintah untuk menjalani kuri kulum 2013
tersebut.
Di Sawahlunto,Musliar hanya tiga jam dan kembali melanjutkan perjalananya ke Batusangkar. Di kantor Bupati Tanah Datar, ternyata ratusan guru sudah menunggu Wakil Menteri Pendiikan itu, di aula kantor bupati tersebut. Mereka ingin tahu dan ingin mendengarkan penjelasan apa itu kurikulum 2013.
Musliar pun langsung memaparkan kepada ratusan guru
didampigi Bupati Tanah Datar, M Shadiq Pasadigoe, bersama wakil bupati
Hendri Arnis.
Mendengar penjelasan itu, Bupati Tanah datar langsung
mengambil alih pembicaraan dan mengatakan, Dinas Pendidikan
KabupatenTanah Datar siap mengawali penerapan kurikulum 2013 di wilayah
tersebut.
Shadiq mengatakan, dalam rangka mengawali penerapan itu, pihaknya akan melakukan pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi guru di Tanah Datar.
“Jumlah total guru swasta dan negeri di Tanah Datar
mencapai 2 ribuan, dan akan saya agendakan mulai menggelar diklat
tentang kurikulum baru itu, “kata Shadiq,
Dikatakannya, Kabupaten Tanah Datar optimis bisa
menerapkan kurikulum baru, dan melaksanakan secara bertahap dengan
diawali kelas 1 hingga 4 SD, kemudian disusul kelas 7 hingga 10 SMA.
Sebab, diakui Shadiq, penerapan kurikulum 2013 tidak
sesulit kurikulum sebelumnya, karena guru dan murid akan mendapatkan
pelatihan, dan nantinya akan juga diberi buku panduan secara gratis dari
pemerintah pusat.
“Kalau kurikulum sebelumnya, guru diwajibkan membuat
silabus, namun untuk yang baru hanya tinggal menerapkan saja, tanpa
merancang silabus dan pola pembelajaran, sehingga efektivitas
pembelajaran lebih maksimal,” katanya.
Wamendikbud Musliar kasim, dalam sosialisasinya kepada
ratusan guru di Kabupaten Tanah Datar itu, menegaskan, pemberlakukan
Kurikulum 2013 akan dilakukan secara penuh di seluruh Indonesia pada
tahun ajaran 2014, dan pada tahun 2013 hanya ditargetkan 30 persen.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan apabila ada
daerah yang bisa menerapkan secara 100 persen pada tahun 2013, maka
pihaknya siap mendukung secara penuh.
“Saya yakin Sumbar pasti bisa, sebab penerapan 30
persen itu sifatnya minimal, hal ini karena melihat faktor sumber daya
manusia di sejumlah daerah yang terbatas. Namun pada 2014 sudah harus
berlaku total dan di seluruh Indonesia,” katanya.
Dalam acara sosialisasi di Tanah Datar, setiap guru
mengaku siap melaksanakan kurikulum baru, karena tidak membuat guru
sibuk dengan membuat silabus dan pola pembelajaran.
Seusai di Tanah Datar, Musliar juga melanjutkan
Roadshownya ke Kota Payakumbuh yang digelar di SMK 2 Payakumbuh, dan
ternyata, juga sudah ditunggu oleh ribuan guru dan pengawas sekolah,
yang juga ikut di dampingi oleh walikota dan wakil walikotanya.
Tanpa memakan waktu lama karena Musliar, musti mengejar
Roadshownya di Kota Padang panjang, ia langsung memaparkan dan
menjelaskan, Apa itu Kurikulum 2013 itu di hadapan Guru dan pejabat
daerah itu, namun alhasil semua guru dan pengawas sekolah juga mengaku
sangat setuju dan senag jika kurikulum itu di berlakukan dan akan
mempermudah mereka.
Selain itu, Wali Kota Payakumbuh, mengatakan
kurikulum 2013 akan membantu para peserta didik berkreatifitas dan tidak
terfokus padakegiatan “belajar dan belajar”.
“Kurikulum sebelumnya, para peserta didik di sekolah
dasar sudahdiforsir tenaganya untuk belajar, padahal murid SD tersebut
masih butuh bermain,” kata dia. Kota Payakumbuh akan menerapkan
kurikulum 2013 tersebut 100 persen untuk pemerataan pembelajaran di
setiap sekolah.
Usai di Kota Payakumbuh Musliar juga kejar tayang
rodshown di Kota Panjang, dan di kota hujan itu, kurikulum 2013
tersebut juga diaspresiasi oleh pemerintahan kota, dan ratusan guru yang
ikut rodshow tersebut.
Jam menunjukkan pukul 22.00 WIB, Musliar baru kembali ke Kota Padang.
Pada Minggu (27/1) Musliar kembali mengawali roadshownya
di kampus Limau Manis, yang diikuti oleh Wakil Wali Kota Padang
Mahyeldi, Rektor UniversitasAndalas (Unand) Werry Darta Taifur, Rektor
Universitas Negeri Padang Yanuar Kiram, dan kepala LPMP Provinsi Sumbar
Jamaris Jamna. dan kepala SKPD serta undangan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar