GURU SEJATINYA TETAP KUNCI DALAM PROSES PEMBELAJARAN. NAMUN, SEBAGAI AGEN PERUBAHAN, GURU DITUNTUT HARUS MAMPU MELAKUKAN VALIDASI MEPERBAHARUI KEMAMPUANNYA, SESUAI DENGAN TUNTUTAN ZAMAN AGAR TIDAK TERTINGGAL

Loading...
 

Rabu, 05 September 2012

Puluhan Ribu Guru Tidak Lulus UKA, Ikuti Diklat


 
MATARAM, KOMPAS.com - Sebanyak 32.000 guru yang tidak lulus uji kompetensi awal mulai menjalani pendidikan dan pelatihan.

Para guru yang mengikuti pendidikan pascauji kompetensi awal di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan serta Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik Tenaga dan Kependidikan mendapat nilai di bawah 30 dari skala 100.

Unifah Rosyidi, Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dalam kunjungan ke Mataram, Selasa (4/9/2012), mengatakan pendidikan dan pelatihan (diklat) pascauji kompetensi awal (UKA) ternyata efektif meningkatkan kompetensi guru yang di bawah rata-rata nasional 42. Justru, peningkatan nilai kompetensinya jauh lebih baik dari para guru yang lulus UKA dan ikut pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) di lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK).

"Kita harus yakinkan kepada guru diklat bagi guru yang tidak lulus UKA bukan hukuman. Justru inilah kesempatan bagi guru bisa mendapatkan diklat yang sesuai kebutuhan mereka di bidang pendalaman materi dan pedagogi," kata Unifah.

M Irfan, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Nusa Tenggara Barat, mengatakan para guru yang ikut diklat pasca-UKA umumnya guru SD dan berumur 50 tahun ke atas. Penyelenggaraan diklat secara bertahap, untuk tiap tahap diikuti 90 guru.

Dalam dialog dengan guru terungkap kekhawatiran mereka tidak lulus diklat. "Guru-guru yang sudah tua sebenarnya merasa berat dengan uji komptensi dan diklat. Apalagi kami disandingkan dengan guru muda yang daya serapnya masih bagus. Kami minta supaya ada kebijakan khusus untuk guru senior supaya tidak sekadar melihat hasil ujiannya saja untuk menentukan kelulusan," kata Ismail Amin, salah seorang guru SD di Lombok Tengah.

Tidak ada komentar:

e-Newsletter Pendididkan @ Facebook :

Belanja di Amazon.com :

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

PANDUAN VERIFIKASI AKUN PAYPAL ANDA KE REKENING BANK ANDA [KLIK DISINI]