|
JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf
Kalla (JK) mendorong pemerintah untuk memanfaatkan tempat-tempat ibadah
sebagai pusat pembelajaran bagi anak usia dini (PAUD). Menurut JK,
langkah itu akan membuat meringankan beban pemerintah, salah satunya
dalam hal memenuhi kebutuhan infrastruktur dan fasilitas PAUD.
"Manfaatkan tempat ibadah sehingga pembinaan PAUD menjadi lebih sejalan dan berguna untuk memperluas fasilitas," kata JK saat menemui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh di Jakarta, Rabu (26/9/2012) sore.
Ketua Dewan Masjid Indonesia ini menjelaskan, saat ini setidaknya ada sekitar 800 ribu masjid. Hasilnya akan sangat luar biasa apabila dimanfaatkan untuk penyelenggaraan PAUD.
"Jika dimanfaatkan 10 persennya saja sudah ada 80 ribu lembaga PAUD baru. Itu mengapa pak menteri menyambut baik usulan ini," ungkapnya.
JK menambahkan, usulan ini sebenarnya sudah dijalan di beberapa daerah, misalnya seperti Jawa Barat. Akan tetapi, ia ingin meningkatkan skalanya agar menjadi gerakan nasional.
"Kita gerakkan supaya dilakukan daerah lain karena fasilitas PAUD cukup ringan, pelaksanaannya fleksibel dan rata-rata tempat ibadah itu selalu sepi di pagi hari," pungkasnya.
Mendikbud Mohammad Nuh menyambut baik usulan JK. Nuh mengungkapkan kementerian berencana untuk merealisasikannya pada 2013 mendatang.
"Ini baik, paling telat kita lakukan di tengah 2013 untuk mengejar APK 75 persen PAUD di 2015," ujarnya.
"Manfaatkan tempat ibadah sehingga pembinaan PAUD menjadi lebih sejalan dan berguna untuk memperluas fasilitas," kata JK saat menemui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh di Jakarta, Rabu (26/9/2012) sore.
Ketua Dewan Masjid Indonesia ini menjelaskan, saat ini setidaknya ada sekitar 800 ribu masjid. Hasilnya akan sangat luar biasa apabila dimanfaatkan untuk penyelenggaraan PAUD.
"Jika dimanfaatkan 10 persennya saja sudah ada 80 ribu lembaga PAUD baru. Itu mengapa pak menteri menyambut baik usulan ini," ungkapnya.
JK menambahkan, usulan ini sebenarnya sudah dijalan di beberapa daerah, misalnya seperti Jawa Barat. Akan tetapi, ia ingin meningkatkan skalanya agar menjadi gerakan nasional.
"Kita gerakkan supaya dilakukan daerah lain karena fasilitas PAUD cukup ringan, pelaksanaannya fleksibel dan rata-rata tempat ibadah itu selalu sepi di pagi hari," pungkasnya.
Mendikbud Mohammad Nuh menyambut baik usulan JK. Nuh mengungkapkan kementerian berencana untuk merealisasikannya pada 2013 mendatang.
"Ini baik, paling telat kita lakukan di tengah 2013 untuk mengejar APK 75 persen PAUD di 2015," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar