GURU SEJATINYA TETAP KUNCI DALAM PROSES PEMBELAJARAN. NAMUN, SEBAGAI AGEN PERUBAHAN, GURU DITUNTUT HARUS MAMPU MELAKUKAN VALIDASI MEPERBAHARUI KEMAMPUANNYA, SESUAI DENGAN TUNTUTAN ZAMAN AGAR TIDAK TERTINGGAL

Loading...
 

Sabtu, 29 Juni 2019

Apabila menyontek sudah seperti hal yang biasa..,



Kondisi Indonesia saat ini menurut saya sangat buruk, dimana Indonesia mengalami berbagai masalah, baik dikalangan masyarakat maupun dikalangan pejabat. Dikalangan masyarakat baik remaja maupun orang dewasa banyak terjadi penyimpangan misalnya banyaknya pelajar yang tawuran, mencuri bahkan menyalahgunakan narkoba. Dikalangan para pejabat penyimpangan pun banyak terjadi, banyaknya para pejabat yang korupsi, manfaatkan kekuasaannya untuk kepentingannya sendiri. Masalah-masalah tersebut menghambat kemajuan bagi Indonesia sendiri.

Penyebab dari semua masalah diatas salah satunya adalah mulai pudarnya kejujuran yang dimiliki bangsa Indonesia. Akhir-akhir ini kejujuran sudah mulai ditinggalkan, baik kejujuran kepada diri sendiri ataupun kejujuran terhadap orang lain. Untuk mengatasi permasalahan-permasalah yang sekarang ini banyak terjadi di Indonesia salah satunya yaitu dengan menanamkan kejujuran pada bangsa Indonesia. Pentingnya suatu kejujuranadalah karena sikap tidak jujur, sangat buruk dampaknya pada bangsa ini jika ketidak jujuran sudah dianggap sebagai hal yang sudah biasa. Dapat dilihat dari realita yang terjadi di negeri ini, khususnya di dunia pendidikan, dimana menyontek sudah seperti hal yang biasa. Semua orang sepakat menganggap bahwa menyontek itu adalah suatu hal yang buruk, tetapi semua orang tidak dapat mengelak dari situasi-situasi yang membawanya untuk melakukan menyontek.

Menanamkan kejujuran pada bangsa Indonesia yaitu dengan membina sejak dini untuk selalu berperilaku jujur, agar nantinya saat seseorang dewasa ia akan selalu bersikap jujur, dan merasa tidak nyaman jika berbohong. Pentingnya jujur sejak kecil, dapat dimulai ketika masih duduk dibangku Sekolah Dasar. Diawali dari sekolah dasar, seseorang bisa terbiasa untuk selalu bersikap jujur misalnya dengan tidak mencontek saat ujian. Tentu disini diperlukan pula partisipasi dari para guru agar membimbing dan mengawasi anak muridnya untuk selalu jujur.

Akhir-akhir ini banyak sekali para pelajar atau bahkan mahasiswa yang melakukan perilaku tidak jujur, dikarenakan ketidak berhasilan tenaga pengajar (guru) dalam menanamkan nilai kejujuran pada siswanya. Harus kita sadari bahwa semua tenaga pengajar belum tentu memiliki sifat jujur, tapi setidaknya harus berusaha selalu bersikap jujur karena guru menjadi salah satu orang yang selalu dicontoh oleh anak-anak didiknya.

Kewajiban untuk menanamkan kejujuran kepada bangsa ini bukan hanya tanggung jawab guru atau tenaga pendidik saja, tetapi juga merupakan tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat agar dicapainya perubahan yang baik pada bangsa ini khususnya dapat meminimalisir masalah yang disebabkan karena ketidak jujuran. Hanya saja mereka yang berprofesi sebagai guru merupakan pihak yang paling besar tanggung jawabnya untuk  negara ini dalam rangka menciptakan generasi penerus bangsa yang jujur.

Selain peran tenaga pengajar atau guru, peran orang tua dalam menanamkan kejujuran pada anak sejak usia dini juga sangat penting, pada saat anak-anak mulai bisa berbicara orang tua harus mengajarkan pada anak untuk selalu jujur, hal tersebut juga harus selalu di dukung dengan contoh atau perilaku yang jujur secara langsung dari orang tua sehingga anak bisa mencontoh hal yang baik dari orang tuanya, dengan demikian anak akan tumbuh dengan nilai kejujuran yang tinggi.


---

Artikel ditulis oleh : Iva Zulaiha
Sumber : https://www.kompasiana.com

Tidak ada komentar:

e-Newsletter Pendididkan @ Facebook :

Belanja di Amazon.com :

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

PANDUAN VERIFIKASI AKUN PAYPAL ANDA KE REKENING BANK ANDA [KLIK DISINI]