GURU SEJATINYA TETAP KUNCI DALAM PROSES PEMBELAJARAN. NAMUN, SEBAGAI AGEN PERUBAHAN, GURU DITUNTUT HARUS MAMPU MELAKUKAN VALIDASI MEPERBAHARUI KEMAMPUANNYA, SESUAI DENGAN TUNTUTAN ZAMAN AGAR TIDAK TERTINGGAL

Loading...
 

Kamis, 16 Februari 2012

Untuk Apa Guru Agama di Sekolah


 
Sebuah pertanyaan yang menggambarkan kerendahan hati dan keinginan untuk maju dari seorang guru Agama “Apa kelemahan saya sebagai guru sehingga pembelajaran agama di sekolah tidak memberikan dampak secara signifikan terhadap perubahan akhlak siswa?”
 

Pertanyaan di atas adalah gambaran problem semua guru agama, baik di sekolah negeri maupun swasta, bahkan untuk sekolah Islam sekalipun. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu di ditinjau kembali tentang eksistensi keberadaan guru agama tersebut di sekolahnya. Untuk apa guru agama berada di sekolah? Apakah keberadaan dan posisi guru agama di sekolah sama dengan guru bidang studi lainnya? Jika sama, maka apa yang membedakan guru agama dengan guru lain? Peran dan fungsi guru Agama tidak lebih dari hanya guru bidang studi dengan 3 jam pelajaran per minggu seperti hanya guru bidang studi kesenian, olah raga atau yang lainnya. Guru agama hanya menjadi bagian kecil dari keseluruhan sistem sekolah. Inilah sumber kelemahan yang paling mendasar dari guru-guru agama di sekolah.

Untuk Apa Guru Agama di Sekolah

Perbaikan mutu pembelajaran agama di sekolah hendaknya berawal dari memperjelas keberadaan atau misi guru agama di sekolah tersebut. Jika guru agama menghendaki keberadaannya akan mampu mengubah secara signifikan akhlak siswa, maka guru agama harus memposisikan diri sebagai agent of change di sekolah. Sadarilah bahwa selama ini semua mata siswa tertuju pada guru, mereka mengamati seluruh perilaku dan menunggu peran besar guru agama untuk memberi warna yang berarti bagi kehidupan spiritual di sekolah.
 
Ketika semua guru agama di sekolah yang ada di negeri ini bersepakat dan konsisten  untuk mengemban misi sebagai agen perubahan akhlak di sekolah masing-masing, maka akan ada kekuatan luar biasa dahsyatnya bagi perubahan perilaku atau akhlak siswa di seluruh sekolah. Misi ini harus disosialisasikan, dijaga konsistensinya dan yang lebih penting lagi diperjuangkan.
Untuk semua guru, Anda juga harus merenungkan keberadaan Anda di sekolah tempat Anda mengajar. Untuk apa Anda berada di sekolah itu? Misi apa yang Anda bawa? Ingatlah! Ketika misi Anda baik dan benar maka itulah yang akan membedakan secara berarti Anda dan guru lainnya.
Sumber : http://lenterakecil.com

1 komentar:

Anonim mengatakan...

masalahnya biasanya guru agama mengajar hanya untuk menyelesaikan target saja, memikirkan praktek hanya untuk ujian saja ....

e-Newsletter Pendididkan @ Facebook :

Belanja di Amazon.com :

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

PANDUAN VERIFIKASI AKUN PAYPAL ANDA KE REKENING BANK ANDA [KLIK DISINI]